Rabu, 04 Desember 2013

REMAJA MASA KINI

Rumus Kehidupan Remaja Masa Kini


Remaja adalah masa-masa kehidupan yang indah, mulai mengenal hal-hal baru, mendapatkan pengalaman-pengalaman seru hingga cerita paling menyedihkan seumur hidup bisa didapat ketika menjadi seorang remaja.

Tapi, menjadi seorang remaja di jaman dulu dan jaman sekarang sangat jauh berbeda. Di jaman dulu, mungkin remaja adalah masa yang super seru, dimana anak laki-laki bermain sepakbola di lapangan atau sekedar "berpetualang" sementara yang perempuan tampak sangat ayu dan lebih sering berada di rumah, membantu orangtua.

Jaman sekarang? Beda jauh! Tapi, nggak jauh-jauh amat. Berikut ini adalah rumus kehidupan remaja masa kini.

   
Tidur + Kehidupan Sosial = Nilai yang Buruk

Kebanyakan remaja pasti lebih menyukai bersama teman-temannya dibanding bersama keluarganya. Kenapa? Karena sudah demikian adanya. Tapi, kehidupan sosial di jaman sekarang tidak hanya berlangsung ketika bertemu orang lain.

Kehidupan sosial seorang remaja bisa terjadi dalam layar berukuran sekitar 3 inchi saja. Sayangnya, kehidupan sosial seukuran genggaman tangan ini biasanya berpengaruh sangat besar terhadap nilai seorang remaja. Iya atau iya??

Tidur + Nilai yang Baik = Tanpa Kehidupan Sosial

Coba perhatikan remaja-remaja yang mendapat nilai-nilai bagus bahkan menjadi juara umum. Kebanyakan anak seperti itu memiliki lingkaran pergaulan yang tidak begitu luas. Apalagi jika anak tersebut memang tidak begitu cerdas dan mendapat nilai baik karena memang rajin belajar dan menghafal.

Mendapat nilai yang baik terkadang harus diikuti "pengorbanan" seperti waktu bersosialisasi yang lebih sedikit. Tapi, ini tidak selalu berlaku. Karena, ada beberapa anak yang mendapat nilai baik di sekolah tapi memiliki lingkungan pergaulan yang sama luasnya dengan anak lain.

Kehidupan Sosial + Nilai yang Baik = Tidak Tidur

Mendapatkan kehidupan sosial dan nilai yang baik sangat mungkin tapi dengan "pengorbanan" berupa waktu tidur yang lebih sedikit. Jika sehari adalah 24 jam, maka 15 jam digunakan untuk belajar baik di sekolah ataupun di rumah, sementara sisanya untuk bergaul.

Tapi, ya begitu, rumus kehidupan yang satu ini sangat tidak baik karena berdampak besar bagi kesehatan. Apalagi, jika kurang tidur, bisa saja kan tertidur di sekolah dan berpengaruh pada nilai yang didapat.

Sebenarnya ada 1 rumus lagi dalam kehidupan seorang remaja masa kini.


Gamer = Tidak Tidur + Nilai yang Buruk + Tanpa Kehidupan Sosial
 
 
selengkapnya kunjungi http://www.dearryk.com ^_^

Kamis, 03 Oktober 2013

CARA MEREDAM AMARAH UNTUK MENCARI RIDHA ALLAH SWT

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, ngomong jorok, mencaci habis, bahkan sampai kalimat carai yang membubarkan rumah tangganya.
Menyadari hal ini, islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika emosi. Banyak motivasi yang diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar manusia tidak mudah terpancing emosi. Diantaranya, beliau menjanjikan sabdanya yang sangat ringkas,
لا تغضب ولك الجنة
“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)
Karena amarah adalah Api, maka untuk meredakannya dengan cara menyiramnya dengan Air. Air yang dingin, bisa menurunkan darah bergejolak yang muncul ketika emosi. Sebagaimana ini bisa digunakan untuk menurunkan tensi darah tinggi. Karena itulah, di masa silam, terapi mandi digunakan untuk terapi psikologi. Tapi air disini tidak langsung di siramkan kebadan kita, nanti jadinya basah donk, hehee :)
Caranya adalah sebagai berikut :

Pertama, Berwudhu 

beberapa pakar tetap menganjurkan untuk berwudhu, tanpa diniatkan sebagai sunah. Terapi ini dilakukan hanya dalam rangka meredam panasnya emosi dan marah. Dr. Muhammad Najati mengatakan,
يشير هذا الحديث إلى حقيقة طبية معروفة ، فالماء البارد يهدئ من فورة الدم الناشئة عن الانفعال ، كما يساعد على تخفيف حالة التوتر العضلي والعصبي ، ولذلك كان الاستحمام يستخدم في الماضي في العلاج النفسي
Hadis ini mengisyaratkan rahasia dalam ilmu kedokteran. Air yang dingin, bisa menurunkan darah bergejolak yang muncul ketika emosi. Sebagaimana ini bisa digunakan untuk menurunkan tensi darah tinggi. Karena itulah, di masa silam, terapi mandi digunakan untuk terapi psikologi.
Kedua, Sholat  

Mendekatkan diri dengan sang Khaliq biasanya membuat kita lebih tenang dan damai. Karena masalah datangnya dari Allah dan  (jika dari cara 1 dan 2 marahnya tidak juga reda, maka lakukan cara yang ke-3)

Ketigamengambil posisi lebih rendah

Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi.. dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya.
Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan saran sebaliknya. Agar marah ini diredam dengan mengambil posisi yang lebih rendah dan lebih rendah. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan,
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur. (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
Ingatlah hadis ini ketika marah
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)
Subhanallah.., siapa yang tidak bangga ketika dia dipanggil oleh Allah di hadapan semua makhluk pada hari kiamat, untuk menerima balasan yang besar? Semua manusia dan jin menyaksikan orang ini, maju di hadapan mereka untuk menerima pahala yang besar dari Allah ta’ala. Tahukah anda, pahala ini Allah berikan kepada orang yang hanya sebatas menahan emosi dan tidak melampiaskan marahnya. Bisa kita bayangkan, betapa besar pahalanya, ketika yang dia lakukan tidak hanya menahan emosi, tapi juga memaafkan kesalahan orang tersebut dan bahwa membalasnya dengan kebaikan.


INGAT KONFLIK BERUJUNG DENGAN KEKERASAN... WASPADALAH!!! :D